SEMARANG, smpantura – Masyarakat Jawa Tengah harus bangga dan bisa memanfaatkan kehadiran Bank Jateng secara maksimal. Terlebih, Bank Jateng mencatat total laba paling tinggi di antara Bank BPD di Pulau Jawa.
Hal itu di katakan Sekda Jateng, Sumarno, saat mewakili gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), dalam Penarikan Undian Tabungan BIMA Periode I Tahun 2025 di Atrium Pollux Mall Paragon, Sabtu 20 Desember 2025.
“Kalau aset di bandingkan bank daerah lainnya di Pulau Jawa kita nomor tiga, tetapi, total laba Bank Jateng tahun ini masih yang tertinggi. Mari warga Jawa Tengah, saya berharap bangga punya Bank Jateng, dan tolong di manfaatkan,” kata Sumarno.
Dia jelaskan, Bank Jateng adalah milik pemerintah provinsi Jawa Tengah. Di harapkan warga Jateng dapat menjaga dan berkontribusi melalui pemanfaatan lembaga keuangan ini.
Pendapatan Asli Daerah
Sekda menjelaskan pendapatan daerah untuk pembangunan, berasal dari dana transfer dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada saat terjadi pengurangan dana transfer, pendapatan untuk pembangunan di Jawa Tengah bertumpu pada PAD.
“PAD ini salah satunya adalah dividen dari Bank Jateng,” urainya.
Di sampaikan, pada tahun 2025, Bank Jateng membagi dividen senilai Rp 1,12 triliun. Angka tersebut, di bagi untuk Pemprov Jateng dan 35 Kabupaten Kota se-Jawa Tengah. Angka tersebut yang kemudian di pergunakan untuk membangun Jawa Tengah melalui sumber PAD.
“PAD ini di pergunakan sesuai konsep prioritas yang ada di Jawa Tengah. Kami berharap teman-teman masyarakat Jawa Tengah bisa memanfaatkan keberadaan Bank Jateng, sehingga ke depan akan menjadi lebih besar lagi,” ujar Sumarno.


