BREBES, smpantura – Upaya meningkatkan daya saing produk unggulan daerah terus di lakukan oleh para akademisi dan pelaku UMKM di Kabupaten Brebes. Melalui program pengabdian masyarakat bertema Batik Salem Eco Friendly, tim pengabdian dari Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes menghadirkan inovasi berbasis ramah lingkungan untuk memperkuat keberlanjutan industri batik lokal. Di antaranya dengan inovasi yang memanfaatkan pewarna alami dari berbagai tanaman lokal. Seperti daun ketapang, kayu tinggi, jengkol, dan tumbuhan lain yang melimpah di wilayah Kecamatan Salem.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Muhammad Syaifulloh dari Universitas Muhadi Setiabudi Brebes menjelaskan, program ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan produk batik ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai edukatif bagi masyarakat.
“Ke depan, hasil program ini akan kami integrasikan dalam kurikulum mata pelajaran Kewirausahaan di sekolah-sekolah SMA dan SMK di Kecamatan Salem. Harapannya, generasi muda dapat melestarikan serta mengembangkan batik ramah lingkungan ini,” jelasnya, Jumat (12/12/2025).
Muhammad Syaifulloh menuturkan, tim pengabdian masyarakat tidak hanya memberikan pelatihan inovasi produksi batik berbasis pewarna alami dari bahan lokal, tetapi juga menyerahkan berbagai alat pendukung produksi. Seperti mesin pelorot dan pewarna batik, perangkat alat batik dan alat pengolah limbah batik untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Alat-alat tersebut di serahkan kepada mitra pembatik.
Selain aspek produksi, tim pengabdian masyarakat UMUS juga membantu perajin dalam pengembangan website pemasaran online https://umkmremojong.id guna memperluas jangkauan penjualan Batik Salem ke pasar yang lebih luas. Dengan dukungan teknologi digital, perajin kini dapat memasarkan produknya secara langsung.


