Slawi  

Duit Banyak dan Dekat Bupati, Tak Jaminan Dipilih Jadi Sekda

Bupati Tegal, Hj Umi Azizah

SLAWI, smpantura – Bupati Tegal, Hj Umi Azizah menegaskan calon Sekda Tegal yang memiliki uang banyak dan dekat dengannya, tak jaminan bisa dipilih menjadi Sekda. Peserta seleksi Sekda Tegal memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi Sekda.

“Jadi rekan-rekan tidak memiliki pandangan bahwa siapa yang duitnya banyak, siapa yang dekat sama Bupati atau Bupati sudah memiliki jago yang akan menang,” kata Bupati Umi saat kegiatan Karhutla di Pemkab Tegal, Kamis (10/8).

Bupati memandang bahwa Pemerintah Kabupaten Tegal sekarang sudah menujukan iklim sehat. Sebab, siapapun yang mengikuti kompetisi ini tidak memandang bahwa jika memiliki uang maupun dekat dengan kepala daerah, pasti jadi.

Oleh karena itu, kata dia, siapapun yang sesuai ketentuan Undang-undang yang ada untuk mengikuti seleksi Sekda, mereka akan berlomba-lomba dan memiliki kesempatan yang sama.

“Mereka (calon Sekda) memang sedang berproses, dari mulai seleksi administrasi, yang alhamdulilah peminatnya tinggi,” bebernya.

BACA JUGA :  TMMD Tuntaskan Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Wangandawa

Umi Azizah menuturkan, seleksi Sekda Kabupaten Tegal dilakukan karena Sekda saat ini akan pensiun. Tidak hanya Sekda, jabatan Bupati juga akan berakhir pada 2023.

“Saya bulan Desember 2023 selesai, pak Sekda Oktober, padahal 2024 nanti akan ada gawe besar yakni Pemilu. Kepinginnya, ketika saya sudah selesai juga persoalan yang ada ikut selesai,” harapnya.

Dijelaskan, mengacu pada ketentuan yang ada dan berdasarkan konsultasi kepada Kemendagri, sebelum Sekda maupun kepala daerah purna, jabatan Sekda harus diisi terlebih dahulu.

“Karena aturannya memang seperti itu, setelah itu ada beberapa kepala OPD di Kabupaten Tegal yang juga ikut pensiun, seperti Kepala Kesbangpol, Dinas Dikbud, DPU, Bapenda hingga staf ahli,” ungkapnya.