Slawi  

94 Persen Kasus TB di Kabupaten Tegal Tertangani

Bupati Tegal Apresiasi Dinkes

“Melibatkan pemerintah, akademisi, sektor swasta, masyarakat sipil, dan media massa,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Ruzaeni menekankan, urgensi sinergi antara dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, petugas laboratorium, pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi interprofesional di perlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Selain itu, juga memastikan penemuan kasus secara dini, dan diagnosis yang akurat.  Kemudian, manajemen pengobatan yang tuntas sesuai semangat TOSS TBC. Yakni, Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh.

“Melalui seminar ini, kita memiliki kesempatan emas untuk meningkatkan pemahaman. Dan kesadaran akan pentingnya peran masing-masing profesi dalam penanggulangan TBC,” ujarnya.

BACA JUGA :  Tragis, Pinjol dan Judol Jadi Penyebab Kekerasan Anak dan Perempuan, Tahun 2025 Trend Naik

Dia menambahkan, seminar nasional ini juga bisa menganalisis hambatan-hambatan dalam kolaborasi yang ada saat ini. Dan merumuskan solusi dan strategi bersama untuk mempercepat eliminasi TBC di wilayah Kabupaten Tegal. (**)