Tegal  

8 Orang Positif Narkoba dari Tes Urine Acak Sepanjang 2025

BNN Kota Tegal Intensifkan P4GN

BNN Kota Tegal menggelar rilis akhir tahun di Kantor BNN, Jalan Sembilang, Kelurahan Tegalsari, Rabu 24 Desember 2025.

Pada aspek rehabilitasi, BNN Kota Tegal memiliki enam petugas layanan Intervensi Berbasis Masyarakat atau IBM serta dua lembaga rehabilitasi yang beroperasi, yakni Klinik Pratama Bahari Sehat BNN Kota Tegal dan Klinik Pratama Aisyiyah Siti Hajar.

Selama 2025, terdapat 21 klien IBM, sementara 31 orang mengakses layanan rawat jalan yang terdiri dari 29 laki-laki dan dua perempuan. Selain itu, 30 klien tercatat mengikuti layanan pascarehabilitasi.

“Yang cukup memprihatinkan, dari 31 klien rehabilitasi tersebut, 15 orang atau 48,38 persen masih berusia produktif, bahkan pelajar,” ungkap Kunarto.

Dalam layanan pascarehabilitasi, BNN memberikan pendampingan agar para mantan penyalahguna dapat kembali ke masyarakat, memiliki rasa percaya diri dan di terima secara sosial.

BNN juga menyoroti maraknya penyalahgunaan obat-obatan keras tertentu di kalangan pelajar. Seperti tramadol, trihexyphenidyl, xanax, yarindo dan obat-obatan daftar G lainnya yang seharusnya hanya di gunakan dengan resep dokter.

BACA JUGA :  Deklarasi Relawan Panji Bahari Dukung Mas Dedy Yon-Mba Iin

“Obat-obatan ini bukan masuk kategori narkotika, tetapi sangat berbahaya dan dampaknya tidak kalah merusak,” tegas Kunarto.

Menurut Kunarto, obat-obatan tersebut banyak diedarkan secara ilegal dengan harga murah, bahkan ada yang dijual Rp 10 ribu untuk tiga butir atau Rp 5 ribu per pil.

Sasaran utamanya adalah anak-anak yang rentan terhadap tawuran dan kenakalan remaja.

BNN Kota Tegal mengaku telah mengidentifikasi sejumlah lokasi peredaran ilegal dan bersama instansi terkait melakukan penutupan. Namun, praktik serupa masih kerap muncul di tempat baru.

Di sisi pemberantasan, sepanjang 2025 BNN Kota Tegal bersama BNN Provinsi Jawa Tengah berhasil menggagalkan peredaran narkotika di wilayah Kota Tegal dan sekitarnya.